Senin, 26 Januari 2015

"NASKAH DRAMA ISLAMI "



NASKAH DRAMA
MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1436 H

KUHEMPASKAN NYAWA UNTUK IBU

1.      IBU AZIZAH                         : Mima Fatyun                       
2.      AZIZAH                                 : Neni Mayasari
3.      DOKTER                                : Eko Ramadhani
4.      PRIMA                                   : Retno Dwi Wahyuni
5.      JURAGAN PETRUS              : Zulkifli
6.      PROLOG                                : Surya Hidayat


BABAK I
            Telah tampak gradasi keemasan yang membersit diantara celah jingga seakan sedang mengajak bicara mengenai keagungan Rabb semesta alam yang telah menciptakan semesta dengan segala misteri nya, hingga dalam bisunya, sejatinya ia tak pernah berhenti bertasbih kepada-Nya, walau itu hanya satu helaan nafas.
“ tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan, tiada bagi mu selain allah seorang pelindung maupun seorang penolong”(al-baqarah [2]:107)
Demikianlah allah berbicara kepada hamba-nya dengan firman yang tegas.

                Kala mentari menjunjung tinggi cahaya nya bentangan semesta pun semakin cerah tanpa pertanda akan hujan datang,masa itu pula adzan shubuh berkumandang dengan khitmad nya. Selepas sholat shubuh , azizah menuntun ibunya yang buta itu menuju ruang tamu dan duduk bersama , sembari itu azizah mengambilkan teh hangat untuk ibu tercintanya.

AZIZAH
“ ini azizah buatkan teh hangat untuk ibu,, mari azizah minumkan…( meminumkan )”

(Tiba – tiba ibu azizah pun menolak sampai – sampai menghempaskan gelas teh tersebut hingga jatuh ke lantai,, dan ibunya pergi dengan tongkat nya menuju kamarnya tanpa sepatah kata pun . Sejenak itu azizah pun merasa sedih akan sikap ibunya namun azizah tidak kecewa malah sabar menghadapi ibunya, ia hanya bisa menangis sambil membereskan pecahan gelas itu)

AZIZAH
“ ya allah maafkan hambamu ini yang tak bisa menyenangkan hati ibuku sendiri ….”
( mengambil serpihan kaca dan membuangnya ke belakang sambil membawa pel untuk mengelap air manis itu )

Kala itu pula telepon berdering , dan azizah langsung angkat telepon tersebut

AZIZAH
  Assalamu’alaikum,ini dengan azizah, siapa ya ?”



JURAGAN PETRUS
( suara keras ,marah, dan lantang kerana suku batak ) “aku Juragan Petrus, ,,bilang sama ibu kau yang buta’ itu aku tunggu 1 minggu lagi untuk ibu kau itu membayar hutang nya sebanyak sepuluh juta aku tak tau menau apapun kendalanya,,ingat itu,satu minggu !” ( langsung putus )

AZIZAH
“ Astaghfirullahaladzim..ya allah, ibu ku punya hutang apa sampai sebanyak itu,,bagaimana saya akan bayar semua itu,ya allah? aku tidak mungkin beritahukan ini pada ibu”,,,(kembali membersihkan ruangan dan kebelakang)

            Ketika azizah kedapur untuk membuang serpihan kaca gelas itu,tak lama kemudian waktu itu pula  ibunya berjalan tertatih tatih dengan tongkatnya menuju ruang tamu dan azizah melihatnya ibu nya pun jatuh,azizah langsung menolong nya,ibunya pun berkata

IBU AZIZAH
“ Lebih baik kamu urusin diri kamu sendiri azizah,,aku tak pantas disebut sebagai ibu mu, jangan mengejek ibumu yang buta ini dengan perlakuan pura pura baik padaku,ibu tau kamu dendam dengan perlakuan ibu dulu,iya kan…sebaiknya kamu pergi,,&,,,,pergi sekarang…..!!!”

AZIZAH
“Ibu…?azizah tidak bermaksud demikian,azizah hanya……….(terpotong)

IBU AZIZAH
“ ibu bilang perggiiiiii sekarangg!!!”(MARAH)

Memandang seketika raut wajah ibunya yang sedih akan keadaan diri ibunya sendiri dengan tak sanggup Azizah pun terpaksa pergi dengan berat hati atas permintaan ibunya sendiri,,,padahal ibunya pun tidak ingin menyusahkan azizah hanya saja beliau teringat saat sebelum buta ia selalu memperlakukan azizah dengan keras kepalanya, tanpa disadari ibu azizah meneteskan air mata melihat perlakuan anak kandung nya yang sangat peduli padanya.

***

BABAK II

            Bukanlah tersesat dari kegelapan malam,cukup senang dengan sekilat cahaya di ujung alam,itulah perasaan azizah yang tak henti menyayangi ibu nya yang adalah keyakinan cahaya ilahi .Keesokkan harinya azizah harus berusaha keras untuk bekerja agar dapat membayar hutang sepuluh juta ibunya ,apapun caranya demi ibu nya azizah sanggup melakukan apa saja…sekalipun itu nyawa.

AZIZAH
“tak ingin lebih dari segalanya cukup lah anugrahi dan berkati aku dengan keimanan yang tangguh, ya  allah……murahkan rezekimu dan ridhailah hamba agar mendapatkan apa yang terbaik hamba cari..semua ini demi cahaya ilahi mu ada dalam hatiku,,amin”(memulai perjalanan)

            Melihat cahaya yang mampu menyapu kegelapan niscaya kusangka ia malaikat belaka,,hanya pejalan terbaik yang mampu  menembus kegelapan namun begitu jalan taqwa dan ibadah adalah jalan paling mulia,,,itulah yang diyakini azizah ,
Toko demi toko ia datangi hanya untuk meminta satu pekerjaan agar  dapat mengumpulkan uang sepuluh juta untuk membayar hutang ibunya, namun belum juga ditemukan ,,tanpa menyerah ia terus berjalan menelusuri jalanan dan berpikir “langit juga akan berkomentar tentang diriku ya allah  Bagaimana aku bisa cepat mendapat pekerjaan sementara aku tidak punya pendidikan tinggi seperti teman teman ku pada umumnya,,mereka bisa kuliah dan sarjana,,tapi aku hanya bisa tamat smp setelah itu dengan mimpi tanpa harapan aku menyusuri hidup apa adanya”
            Tepat dibawah kakinya ia menemukan secarik kertas saat ia berjalan dan dengan penasaran ia tanpa ragu mengambil kertas tersebut dan membacanya,

AZIZAH
“ dicari orang yang dapat mendonorkan ginjalnya untuk yang berminat hub.dan datang kerumah sakit indah raya dibawah ini,,bagi siapa yang berminat ia kan di beri uang lima belas juta …(berpikir) donor ginjal?? Lima belas juta ?
Rezeki mu datang ke tempat yang tepat ya allah,Ini bisa melunasi semua hutang ibu ku bahkan lebih lima juta,,aku harus coba ini”(langsung pergi ke alamat rumah sakit dan tanpa ragu demi ibunya ia mendonorkan satu ginjalnya itu )

            Betapa keliru pemikiran azizah yang rela mengorbankan organ tubuhnya demi hutang ibunya yang selama itu tak diketahui ibunya. Disisi  lain ibunya sedang diruang tamu ,memanggil manggil azizah  namun tidak muncul muncul karena ia tidak tau bahwa azizah pergi.




IBU AZIZAH
“ zah………Azizah………..kemana lagi tu anak,,azzizah..??
sementang ibunya buta seenaknya dia keluyuran gak tau apa ini sudah hamper magrib , gak bisa apa dia pamit sebelum pergi,,anak perempuan gak bisa di atur,,,pasti dia main main ni,,aku yakin, awas aja kalau dia pulang nanti,dia piker aku lemah karena buta,,,!!!”

Kala senja datang tak berapa lama azizah pun pulang dengan jalan agak tertatih dan wajah pucat sebab operasi ginjal yang dijualnya itu,tapi tetap tersenyum karena ia dapat membayar hutangnya kepada ibu nita dengan cara mendonorkan ginjal nya senilai 15 juta,tapi karena ibunya tidak mengetahuinya ,azizah rela di marah dan membiarkan salah paham berlanjut demi menutup hutang ibunya sendiri.

AZIZAH
(Menghampiri ibu dan menyalami)
“ assalamu’alaikum bu’…ini azizah ,maaf bu ….(terpotong)

IBU AZIZAH
( mendorong azizah karena marah dan azizah kesakitan)
“ kemana aja kamu ,magrib baru pulang,kamu keluyuran kan sama temen temen kamu? Enak kamu ya ibu mu buta tpi kamu bebas main main kesana kemari? Iya kan? Kemana aja kamu,,haa,,”

AZIZAH
“ Dengar kan azizah bu,,,azizah hanya…..(dengan kesakitan)

IBU AZIZAH
“ alah…jangan banyak alasan kamu,mulai pinter kamu ya ,pergi diam diam tanpa pamit,,,ibu mu ini masih hidup azizah,kamu pengen ibumu cepet mati gitu? Biar kamu bebas? Iya kann,ibu kecewa sama kamu”(langsung pergi)

AZIZAH
“ Bu’…bu’…….dengeri azizah.(mencoba memanggil tapi ibu tak menghiraukan).kalau aja ibu tau semua ini hanya demi ibu,,,demi ibu azizah rela menyumbangkan satu ginjal azizah untuk melunasi hutang ibuu…ampuni ibuku ya allah karena ini semua salahku,ku yakin inilah yang terbaik darimu ya allah ( menangis)

Betapa besar duka yang menimpa azizah,Dengan rasa penuh kesakitan yang tak terhingga azizah mencoba bangkit untuk berjalan untuk masuk dengan membawa tas yang berisi uang 15 juta itu.

***

BABAK III

            Membiru nya langit rupawan alam pesona pelangi nan jauh dimata pun berkunjung dalam sejatinya matahari hingga menembus bayangan di cermin laut hempasan karang dalam seminggu,pagi itu layar kehidupan ada di hati azizah yang tengah membersihkan rumah beriringan masa itu pula ibu nita datang menagih hutang lima belas juta itu.

JURAGAN PETRUS
“mana ibu Kau yang buta itu, aku mau ambil uang ku lima belas juta itu,Bah KENAPA kau diam cepatlah panggil kan ,,apa perlu aku yang langsung panggilkan”

AZIZAH
“ja..jangan juragan, sebentar juragan, akan saya ambil uangnya langsung….ibu saya sedang pergi…..permisi sebentar juragan..”

JURAGAN PETRUS
“HA…cepatlha….

Azizah pun masuk kedalam dan tak lama kemudian ia pun kembali lagi membawa kantung uang itu.

AZIZAH
( Membawa uang sepuluh juta dalam amplop besar)
“ini juragan uangnya,,,sepuluh juta kan? ( memberikan pada juragan petrus )

JURAGAN PETRUS
(Langsung Menariknya) “ mesti lah aku periksa uang ini,,jangan- jangan uang palsu yang kalian beri ke aku”

AZIZAH
“jadi utang ibu saya sudah lunaskan Juragan?”(ternyata ibu azizah pun menguping pembicaraan)

JURAGAN PETRUS
“Lunas sih lunas tapiiiii,curiga aku! dapat darimana kau uang sebanyak ini,,,atau jangan jangan kau ini jual diri ya,,(melihat sekujur tubuh azizah)..

AZIZAH
“astaghfirullahaladzim….juragan…saya tidak…(terpotong)”

JURAGAN PETRUS
“ bah mengelak kau ini,,,hah….sudahlah yang penting untuk saya hutang ibu kau yang buta itu s.u.d.a.h LUNNNNAS dan lunas,,,terimaksih !”(langsung pergi)

Ibu azizah yang sedari tadi menguping pun muncul dihadapan azizah dan azizah pun sangat kaget

AZIZAH
(kaget)“ ibu…..ibu kalau perlu apa apa bilang sama azizah,ada apa bu?”

IBU AZIZAH
“Jawab dengan jujur !!darimannna kammu dapatkan uang sepuluh juta  dalam waktu satu minggu……haaa…atau jangan jangan yang dikatakan juragan petrus bener,,kamu jual diri kan? Kamu pulang larut apa yang kamu kerjakan azizah? Kamu jual dirikan,iya kan azizah,kenapa kamu diam saja,,,apa yang sudah kamu lakukan azizah(teriak)…

AZIZAH
“bu dengerin azizah bu…dengerin penjelasan azizah dulu bu…azizah tidak mungkin….”

IBU AZIZAH
“ cukup ini sudah keterlaluan azizah…kamu sudah buat ibu malu,,mau di taruh mana muka ibu yang udah buta ini azizah (menangis dan emosi),sekarang juga kamu angkat kaki dari rumah ini !! cepat pergi dari sini dan mulai saat ini kamu bukan anakku lagi,,pergi!!!

AZIZAH
(Memegang kaki ibunya) “tolong bu dengerin azizah bu,,ini semua salah paham,,azizah bisa jelasin semua”

IBU AZIZAH
“ ibu gak butuh penjelasan dari anak pelacur sepertimu azizah…pergi kamu dari sini!!!(menendang)
 Cepat pergi…!!”

Azizah pun terpaksa pergi angkat kaki dari rumah dan dengan berat hati meninggalkan ibunya sambil menangis.

IBU AZIZAH
“ ya allah ibu macam apa aku ini yang tidak mampu mnejaga titipanmu dengan baik,,aku sudah gagal ya allah aku sudah gagal menjadi seorang ibu…ampuni aku ya allah”

***


BABAK IV

Antara terang dan gelap tidaklah sama karena semua manusia kan binasa…laillahaillahhuwa tiada tuhan selain allah ,sesungguhnya hina dan sesal yang didapat serta segala kesenangan  pastilah berujung kematian walau dua kali lipat usia nuh bin malik diberikan,keyakinan azizah tak pernah putus karena hanya allah yang tau semua itu akan musibah salah paham yang menimpanya...
Saat berjalan tanpa arah rasanya sakit azizah bertambah parah karena operasi pengambilan ginjal itu,,jalannya pun semakin liung tak tentu arah,akibat sakitnya tidak dapat ditahan lagi azizah pinsan tanpa sadar dijalanan..,
Tak lama kemudian tetangga azizah melihat azizah pinsan tanpa piker panjang tetangganya yang bernama PRIMA itu langsung membawa kerumah sakit,

Waktu terus berlalu dengan hempasan senja membalut langit,,saat mata terbuka tak sadarkan diri ternyata disadari azizah ia terbaring dirumah sakit, dan dengan prima tetangganya yang menemani hingga ia tertidur.

AZIZAH
“prima…”(memanggil)

PRIMA
(terbangun) “Alhamdulillah azizah dah sadar..kata dokter kamu harus banyak istirahat,memangnya ada apa azizah kenapa kamu bisa pinsan dijalan?”

AZIZAH
(hanya tersenyum)”tolong panggilkan dokter untukku prima,aku ingin bicara empat mata dengan dokter”

PRIMA
“baiklah azizah(pergi memanggil dokter dan tak lama kemudian langsung datang)

DOKTER
“ ada yang bisa saya bantu azizah..? kamu jangan banyak gerak azizah karena kamu Saat ini hanya bisa bertahan dengan satu ginjal saja kemungkinan kamu harus hati hati betul,”

AZIZAH
“ saya tidak peduli dokter,,,Dokter ,saya harus pesankan ini pada dokter , bila saya meninggal nanti saya ingin mendonorkan kedua bola mata saya ini untuk ibu saya ,saya harap dokter mengerti karena smua ini demi ibu saya,tolong saya dokter?”

DOKTER
“bicara apa kamu nak azizah , kamu masih bisa hidup beribu tahun lagi,semngat terus nak,Jangan menyerah”

AZIZAH
“saya mohon dokter,bila perlu operasi saya sekarang,saya siap dokter..saya siap menerima resiko apa pun ini demi ibu saya dokter,”




DOKTER
(salut)“bila semua anak mempunyai hati yang mulia seperti kamu,maka dunia ini akan lepas dari kutukkan ,,baiklah nak..jika itu keinginanmu,dokter tidak bisa menghalangi,sungguh kamu anak yang sangat berbakti”

            Kerapuhan serpihan pasir yang sekering-kering nya pasti ia memiliki embun yang tersimpan,ada keindahan dibalik pesona pasir walau berterbangan dan selalu terbang oleh angin,begitu pula azizah rumput pun tiada dapat menebak apa isi hati azizah yang penuh kenekatan dan tanpa rasa takut,operasi masih berlangsung .

PRIMA selalu cemas dan tak henti henti nya menunggu operasi itu selesai.

PRIMA
(mondar mandir)“ya allah …selesaikan lah ya allah lancar kan ya allah operasi seorang anak sholiha seperti azizah,(duduk) sungguh tiada yang dapat menandingi keteguhan hati demi ibunya itu”

Terkadang heningan bisa menjadi terang bahkan berakhir kematian,saat itu pula innalillahi wainnailaihiraji’un azizah tak dapat lagi untuk diselamatkan , kini cahaya wajah itu telah tertutup oleh kain putih

DOKTER
(keluar dengan wajah sendu “ prima…..”

PRIMA
“bagaimana dokter….? Operasi nya lancar kan? Apa saya boleh bertemu azizah sekarang?”(berusaha masuk)

DOKTER
(menghalangi) “ tidak prima…biarkan azizah istirahat dengan tenang…”

PRIMA
“ mmmak..maksud dokter…..(langsung berlari masuk untuk melihat azizah yang ternyata telah tertutup kain putih di raut wajah nya)

Prima hanya tercengang dan seakan itu mimpi yang ia lihat,,terhempas dari hidup terbang ke awan , harus berkata apa pada ibu azizah,,tanpa tersadar prima terduduk dan meneteskan air mata.

Langsung beranjak dari rumah sakit menuju rumah ibu azizah dan menjelaskan semua tentang cerita azizah dan setibanya dirumah sakit prima dan ibu azizah bertemu dokter yang mengoperasi mata azizah

DOKTER
“ini…harta yang paling berharga untuk ibu azizah kedua bola mata azizah disumbangkan untuk ibu,ini pesan azizah”(Langsung memberikan pada ibu azizah walau ibu azizah hanya bisa meraba kotak hitam itu)

IBU AZIZAH
“ Astaghfirullahaladzim ya allah ibu macam aku ini,,sungguh aku tidak tau atas semua rencana mu yang membuatku buta kepada buah hati yang seharusnya aku sayangi setiap waktu yang selalu peduli kepada ibunya”

PRIMA
“azizah juga rela mengorbankan satu ginjal nya dengan harga 15 juta rupiah dan itu semua demi menutup hutang 10 juta itu,,,,dan lima juta itu dititipkan kepada saya untuk keperluan ibu azizah sehari-hari

IBU AZIZAH
(Terduduk menyesal dengan semua kesalah pahaman selama sisa hidup anaknya)
“laillahaillallah…lailahaillallah…..(3 kali),,,,ibu seperti apa aku ini ya allah ,aku bergelimang dosa kepada kesalahpahaman hingga aku mengusir nya pergi dari rumah ,,dia menerangi hidupku tapi kenapa kau secepat itu mengambil anakku ,ampuni aku ya allah,ampuni aku ya allah…ampuni aku”

(melihat azizah yang terbaring dengan tutupan kain putih disekujur tubuhnya)



            Telah dikatakan antara gelap dan terang tidaklah sama  dan suatu hal yang menyesatkan adalah pintu menuju binasa maka dari itu dipermulaan ia tawarkan kenikmatan sesungguhnya hina dan sesal yang akan kita dapatkan,,,senang dan sedih pastilah itu berujung kematian walau dua kali lipat usia nuh bin malik diberikan.
            Hidup dinegeri fanna janganlah terlena ,bila maut terus mengingatkan kita niscaya binasa, hingga yang tunduk perintah azza wa jalla ikuti akal,hidup sengsara didunia namun hidup penuh warna diakhirat adalah satu satu nya yang azizah inginkan demi cahaya illahi dikornea mata ibunda dengan meghempaskan nyawa demi teruntuk ibu.


***

TAMAT